Saturday, 7 November 2015

MERENUNGKAN DOA SALAM MARIA (Katekese Okt.)



MERENUNGKAN

DOA SALAM MARIA

Hasil gambar untuk salam mariaDalam tradisi Gereja Katolik doa Salam Maria adalah doa yang paling favorit, terutama ketika doa itu bergema indah dalam untaian doa Rosario. Tetapi keindahan doa itu mungkin tidak seindah dengan makna dan kedalaman artinya bagi hidup kita. Hal ini bisa terjadi karena doa itu kita ucapkan di luar kepala dan berulang-ulang. Karena itu dalam kesempatan ini mari kita bersama-sama mendalami doa Salam Maria agar kita tidak terus menerus berdoa secara hafalan, tetapi juga memahami maknanya.

 

Asal Usul Doa Salam Maria

Doa Salam Maria yang kita kenal sekarang ini tidak sama dengan awalnya. Dulu doa Salam Maria hanya berbunyi: “ Salam Maria, penuh rahmat” (Ave Maria gratia plena). Doa ini berasal dari perkataan Malaekat Gabriel utusan Allah ketika ia menyampaikan Kabar gembira kepada Maria di Nasareth. "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau (Lk.1:28). Sebelum abad ke-7 doa ini sudah dipergunakan oleh para Bapa Gereja sebagai ungkapan menghormati Bunda Maria.

Baru abad ke-12 doa Salam Maria mendapat penambahan kata-kata yang berasal dari Elisabeth sewaktu ia mendapat kunjungan Maria. “Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu”  Kata-kata ini diambil dari Inji Lukas, “ Diberkatilah engkau di antara wanita dan diberkatilah buah rahimmu” (Lk.1:48) Penambahan kata “Yesus” baru dikenal pada abad ke-15.

Pada abad ke-13 di kalangan umat kristiani berkembanglah doa-doa singkat seperti ““ Santa Maria doakanlah kami. Amin”  “Doakalah kami yang berdosa ini. Amin”  Doa-doa ini kemudian ditambahkan ke dalam doa Salam Maria, hingga pada abad ke-15 doa Salam Maria menjadi lengkap. Doa ini kemudian diresmikan untuk seluruh Gereja oleh Bapa Paus Pius V pada tahun 1568. Tetapi baru pada abad ke-16 doa Salam Maria dipergunakan untuk doa Rosario dengan perpuluhan dan perenungan peristiwa hidup, wafat dan kebangkitan Kristus. Jadi doa Salam Maria menjadi lengkap seperti kita kenal sekarang ini membutuhkan waktu hampir 8 abad atau 800 tahun.

Merenungkan Doa Salam Maria

Doa Salam Maria diawali dengan ucapan “Salam Maria” yang artinya “Bergembiralah Maria” Ini adalah salam Allah kepada Maria yang diucapkan oleh Malaekat Gabriel. Salam Allah yang akan membawa kegembiraan bagi dunia, karena Allah akan menjelma menjadi manusia dengan mengambil hambanya yang rendah ini untuk menebus dunia yaitu Maria.  Kita juga punya salam yaitu “Berkah Dalem” Salam ini diharapkan membawa kegembiraan karena kita berharap Allah akan senantiasa memberi berkah/berkat kepada saudara kita yang kita beri salam. Tapi betulkah makna itu ada dalam  hati kita  ketika kita mengucapkan salam itu?

Penuh Rahmat, Tuhan sertamu. Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa Maria adalah penuh rahmat (full of grace), karena Tuhan yang menjadi sumber segala rahmat hadir dan tinggal bersama Maria. Kepenuhan rahmat pada Maria telah menjadikan Maria, baitNya yang Kudus, tabut perjanjianNya. Oleh karena itu kita bisa mohon rahmat kepada Allah melalui Bunda Maria, Bunda kita yang tersuci ini, Bunda yang penuh rahmat. Doa rosario adalah kesempatan yang  baik untuk mohon rahmat kepada Allah melalui Bunda Maria. Kita diberi kesempatan untuk menyampaikan permohonan ketika kita berhenti sejenak pada pembacaan peristiwa-peristiwa hidup, wafat dan kebangkitan Kristus. Di situ kita bisa menyampaikan permohonan baik secara lisan atau dalam hati, baik untuk pribadi atau untuk bersama. Tapi bagaimana apakah kesempatan itu gunakan? Kalau tidak secara lisan ya secara hati/batin?

Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus:  Doa ini mengingatkan kita kepada Elisabeth ketika ia menyampaikan salam kepada Maria, sewaktu berkunjung kepadanya dan salam itu kini  menjadi salam kita. Elisabet  menyebut Maria orang yang berbahagia dan terpuji diantara semua wanita, karena ia percaya akan penggenapan sabda Tuhan. Sama dengan Abraham yang percaya menjadi berkat bagi semua bangsa, demikian Maria menjadi berkat dan ibu bagi semua orang percaya karena “buah tubuhmu” yang adalah Yesus sendiri. Bagi kita salam Elisabeth memperteguh penghormatan kita kepada Bunda Maria dan percaya bahwa ibu kita ini  akan selalu membantu kita untuk lebih mencintai Puteranya. Orang katolik sejati adalah orang yang tak akan pernah lupa memberikan penghormatan kepada Bunda Maria, sebab ia adalah ibu ktta, seperti dikatakan Yesus kepada Yohanes saat Ia tergantung di kayu salib. Maka apakah kita selalu ingat kepada Bunda Maria dalam hidup kita setiap hari? Atau apakah kita hanya akan memuji dan menghormatinya di bulan-bulan Oktober dan Mei? sesudah itu rosario yang kita pakai sebagai sarana menghormati, kita parkir di saku?

Santa Maria, Bunda Allah, kata yang indah ini lahir dari kekaguman Elisabeth ketika Maria mengunjunginya. “Siapakah aku ini, sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” Elisabeth menyebut Maria Ibu Tuhanku, Bunda Yesus, Bunda Allah, Bunda kita semua. Maka kita sebagai anak-anaknya diajak mengikuti teladan Maria ketika ia menjawab sapaan Allah “Terjadilah padaku menurut perkataanmu” Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidup kita. Inilah teladan Maria yang membuat kita bisa menyerahkan diri kepada Allah. Hidup kita tidak kehilangan harapan ketika penderitaan, kegagalan, kekecewaan apapun  menimpa kita, karena bukan kehendakku yang terjadi melainkan kehendak Allah yang terjadi. Samta Maria Bunda Allah lindungilah kami anak-anakmu ini.

Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati:Menyadari bahwa kita adalah orang berdosa, orang yang tidak sempurna dihadapan Allah, maka kita mohon kepada Allah agar senantiasa mengampuni dosa kita, agar hidup kita tidak jatuh sekalipun berbagai tantangan dan godaan menghadang kita. Karena itu kita mohon dukungan doa dari Bunda Maria, terutama agar di saat akhir hidup kita Bunda Maria menguatkan kita menghadapi misteri kematian. Doa-doa ibu akan sangat menguatkan kita, saat kita membangun kepasrahan yang tulus, dalam menghadapi ajal kita.

Penutup

Mempelajari dan merenungkan doa Salam Maria, kini kita tahu bahwa Doa Salam Maria bagian pertama adalah  gabungan dari yang diucapkan oleh Malaekat Gabriel kepada Maria (Luk.1:28) dan Elisabeth kepada Maria (Luk. 1:42) “ Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujiah buah tubuhmu Yesus”  Inilah doa yang berakar dari Sabda Tuhan, doa yang lahir dari kehendak Allah dan jawaban manusia kepadaNya.

Sedang bagian kedua berasal dari Tradisi Gereja Katolik pada abad ke-13 hingga abas 15 “ Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami orang yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati”  Doa ini mempunyai akar yang kuat karena tumbuh dan berkembang dari dan dalam tradisi Gereja Katolik dimana pengalaman, pengungkapan, penafsiran atas pewahyuan diri Allah atau atas iman kita diteruskan dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain. Maka belajar dari Doa Salam Maria ini kita dipanggil untuk hidup dari sabda Tuhan dan dari tradisi katolik.

0 comments:

Post a Comment