Wednesday, 18 February 2015

Dukung Rudy Soik, biarawati di NTT menyalakan 1.000 lilin

Dukung Rudy Soik, biarawati di NTT menyalakan 1.000 lilin

17/02/2015
Aksi 1.000 lilin oleh para biarawati katolik dan sejumlah elemen lainnya di depan Kantor Pengadilan Tinggi Kupang, Nusa Tenggara Timur Senin (16/2/2015).
Dukung Rudy Soik, biarawati di NTT menyalakan 1.000 lilin thumbnailJelang sidang putusan terhadap Brigadir Polisi (Brigpol) Rudy Soik, Selasa (17/2/2015), sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Mendukung Keadilan dan Perdamaian menggelar aksi menyalakan 1.000 lilin di depan kantor Pengadilan Tinggi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mendukung pembebasan Brigpol Rudy, Senin (16/2/2015) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin malam, terlihat aksi yang juga diikuti oleh puluhan orang biarawati Katolik tersebut, dimulai pada pukul 19.30 Wita dan berakhir sekitar pukul 21.00 Wita.

Koordinator umum aksi, Frater Kristo Ngasi mengatakan, aksi 1.000 lilin diartikan sebagai cahaya yang melambangkan harapan dari semua suara masyarakat NTT untuk menolak perdagangan orang. Mereka berharap agar hakim bisa memberikan putusan seadil-adilnya dengan hati nurani bagi Brigpol Rudy.

“Kita tahu bersama bahwa kasus Brigpol Rudy Soik ini dikriminalisasi secara hukum, dimana dengan fakta-fakta yang ada dan nota pembelaan dan juga dari jaksa penuntut umum, kami menyadari itu sebagai suatu skenario dan puncaknya besok kita akan dengar putusan hakim, dan harapan kami bahwa dia (Brigpol Rudy Soik) harus dibebaskan,” harap Kristo.

Namun, lanjut dia, jika akhirnya ada keputusan lain dari hakim, maka perjuangan dari pihaknya tidak hanya akan berhenti sampai di situ. Kristo mengaku besok, sebanyak 150 aktivis dari sejumlah organisasi akan hadir dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kelas 1A Kupang.

Sementara itu, koordinator lapangan Yeremias Nipu mengatakan, kasus perdagangan orang di NTT semakin marak terjadi. Bahkan, NTT saat ini diklaim sebagai provinsi darurat kemanusiaan sehingga aksi menyalakan 1.000 sebagai bentuk dukungan untuk pemberantasan mafia perdagangan orang tetap digelorakan.

Selain itu, aksi yang dilakukan oleh pihaknya merupakan bentuk dukungan moral terhadap Brigpol Rudy Soik yang telah berani membongkar mafia-mafia perdagangan manusia di tubuh Kepolisian Daerah NTT. 

(Kompas.com)

0 comments:

Post a Comment