Wednesday, 10 December 2014

PERTEMUAN ADVENT I 05 DESEMBER 2014



PERTEMUAN ADVENT I
LINGKUNGAN SANTA MONICA
Kamis, 05 Desember 2014
__________________

Segera sesudah lilin advent I dinyalakan oleh Keluarga Bp. YZ. Budiman, pertemuan advent Lingkungan St. Monica dimulai. Pertemuan yang diselenggarakan di rumah Bp. YZ. Budiman Susanto, Karangnongko, Kamis 05 Desember 2014 ini dihadiri 20 orang warga lingkungan.

Dalam pertemuan Advent I, Bp. Agus pemandu pertemuan mengajak umat lingkungan mencermati kisah nyata sebagaimana dialami oleh Ibu Nuning dalam menghadapi penderitaan (bahan pertemuan ). Dalam kisah itu diceriteraka, karena kesetiaan dan ketehugan imannya, percaya kepada Allah Ibu Nuning hadir mengikuti perayaaan ekaristi dan adorasi yang diadakan oleh suatu komunitas, sekalipun dalam keadaan sakit. Ibu Nuning percaya “ kalau aku bisa menjamah jubahNya saja, saya akan sembuh”. Apa yang terjadi? Sesudah perayaan ekaristi dan adorasi selesai, ibu itu mengalami kegembiraan hati yang luar biasa bahkan tidak berselang lama luka kaki dan penyakit gulanya sembuh total. Inilah buah kesetiaan dan keteguhan iman. Allah memberikan kesembuhan. Bagaimana dengan kita ? demikian Bp. Agus mengajak umat untuk sharing pengalaman iman.
Situasi Nyata

Sekalipun tidak semua umat sempat mengungkapkan pengalaman iman, namun beberapa diantaranya menunjukkan bahwa bila iman sungguh dihayati dan dihidupi akan membuahkan berkat Allah. Sembuh dari penyakit mata setelah ziarah diyakini bahwa Allah berkenan memberikan berkat penyembuhan, sebab sebelumnya berbagai usaha penyembuhan medis maupun konvensional telah dilakukan namun tak kunjung hal itu membuahkan penyembuhan. Demikian pun ketika merefleksi adanya penderitaan, kekerasan yang hampir setiap hari terjadi, pada awalnya menimbulkan keraguan akan Allah, namun berkat permenungan yang dilakukan terus menerus di hadapan Allah, akhirnya menghasilkan keyakinan bahwa Allah tidak pernah menghendaki penderitaan, karena itu Ia selalu hadir menyertai umatNya terutama mereka yang menderita. Iman akan Allah selalu memberikan berkat bagi orang yang sungguh menghayati dan menghidupinya.

Setelah umat diajak menyelemani pengalaman hidup harian berkaitan dengan iman yang dianugerahkan Allah, Bp. Agus mengajak umat untuk bersyukur kepada Allah, karena iman yang dianugerahkan kepada kita. Bersyukur pertama-tama bukan karena kita memperoleh berbagai berkat, tetapi lebih dari itu berkat iman kita diangkat menjadi putra-putri Allah tanpa jasa kita. Allah sendiri mengangkat kita menjadi anak-Nya. Itulah sebabnya kita harus bangga akan iman kita dan bersyukur kepada Allah, demikian harapan Bapak Agus.   
   
Inspirasi Kitab Suci

Selanjutnya  Bp. Agus mengajak umat untuk melihat pengalaman iman St. Paulus ketika ia menulis suratnya kepada umat di Tesalonika. St. Paulus selalu bersyukur bahkan dalam setiap awal suratnya kepada komunitas-komunitas, karena iman yang diwartakan telah tumbuh di hati jemaatnya. Mereka berbalik dari menyembah allah lain (berhala)menjadi menyembah Allah yang benar. St. Paulus bersyukur karena imannya yang dihayati dan dihidupi juga dihayati dan dihidupi oleh jemaatnya. Apa yang menarik dari pengalaman Paulus ini adalah bahwa Paulus memiliki kekhasan penghayatan iman yang luar bisa. Untuk itulah Bp. Agus kemudian mengajak umat mengggali pengalaman hidup yang menunjukkan suatu kekhasan penghayatan iman kita sebagai orang katolik.

Mencermati kehidupan St. Paulus terutama ketika ia terpanggil menjadi rasul-Nya, tampak jelas bahwa kehidupan Paulus tidak lepas dari pertobatannya. Seorang warga mengungkapkan hal ini ketika diminta menanggapi apa yang menarik dari diri rasul Paulus. Yang kedua St. Paulus selalu mengucap syukur kepada Allah dalam segala hal. Dan yang terakhir seorang warga mengungkapkan ketaatan Paulus kepada Allah. Rangkaian tanggapan warga atas penghayatan iman Paulus, oleh Bp. Agus disebut sebagai  kekhasan iman katolik yaitu bahwa orang katolik sejati itu adalah orang yang taat kepada Allah. Taat berarti senantiasa mendengarkan sabda Allah/Firman Allah. Seorang katolik sejati itu adalah orang yang senantiasa bersyukur atas iman yang dimiliki, bersyukur dalam segala hal, karena Allah telah menjadikan kita putra-putriNya. Terakhir seorang katolik sejati itu adalah orang yang senantiasa melakukan pertobatan, hidupnya selalu terarah kepada Allah.

 Membangun Komitment

Setelah menggeluti, merenungkan dan mencermati penghayatan iman Ibu Nuning, St Pulus dan hidup kita, Bp. Agus mengajak umat untuk membuat komitmen yaitu apa yang hendak kita lakukan berkaitan dengan syukur kita atas iman katolik yang telah kita terima, hayati dan hidupi. Bp. Agus menyarankan kalau belum mungkin membangun komitmen dalam bentuk kebersamaan seperti mengunjungi Panti Asuhan, sekurang-kurangnya komitmen pribadi misalnya membangun harmonisasi kehidupan keluarga yang jauh lebih baik, memberikan perhatian lebih terhadap anak dan lain sebagaiannya. Selanjutnya doa umat dan ditutup dengan doa penutup dan berkat.

Akhir Pertamuan

Sebelum pada akhirnya pertemuan advent ditutup, ketua Lingkungan Bp. Budiman menyampaikan beberapa informasi antara lain bahwa Lingkungan St. Monica diminta membantu tatalaksana perayaan ekaristi di Stasi Minggu ini. Kedua diharapkan amplop Natal sudah bisa dikumpulkan pada pertemuan Advent ke II di rumah Kel. Bp. Yosphat Sugiyatno Karangnongko. Ketiga; apakah perlu pertemuan lingkungan kita disederhanakan misalnya dari dua kali sebulan menjadi sekali sebulan? Dalam hal ini agaknya umat tetap menghendaki 2 kali sebulan. Tambahan informasi diharapkan buku “Informasi Warga Lingkungan tahun 2015 “ sudah bisa terbit pada awal tahun. Akan ada sedikit perubahan acara pertemuan, selain pertemuan-pertemuan berdasarkan kegiatan Keuskupan seperti BKSN, APP, Katekese, akan ditambahkan acara ibadat sabda berdasarkan kalender liturgi seperti (Natal, Paskah, Petenkosta, Ibadat Arwah dan ibadat HUT Lingkungan. Pertemuan doa lingkungan juga akan diisi dengan renungan tematik yang diharapkan dengan renungan ini hasilnya disamping memperkaya dan memperdalam iman kita, jusa bisa menjadi semacam program kegiatan lingkungan ke depan termasuk OMK kita. Akhir kata pertemuan ditutup dengan ucapan terimakasih dari Bp. Budiman sekaligus sebagai Tuan rumah dan Pamong Lingkungan.

0 comments:

Post a Comment