PERTEMUAN ADVENT I
LINGKUNGAN SANTA MONICA
Kamis, 05 Desember 2014
__________________
__________________
Segera sesudah
lilin advent I dinyalakan oleh Keluarga Bp. YZ. Budiman, pertemuan advent
Lingkungan St. Monica dimulai. Pertemuan yang diselenggarakan di rumah Bp. YZ.
Budiman Susanto, Karangnongko, Kamis 05 Desember 2014 ini dihadiri 20 orang
warga lingkungan.
Dalam pertemuan
Advent I, Bp. Agus pemandu pertemuan mengajak umat lingkungan mencermati kisah
nyata sebagaimana dialami oleh Ibu Nuning dalam menghadapi penderitaan (bahan
pertemuan ). Dalam kisah itu diceriteraka, karena kesetiaan dan ketehugan
imannya, percaya kepada Allah Ibu Nuning hadir mengikuti perayaaan ekaristi dan
adorasi yang diadakan oleh suatu komunitas, sekalipun dalam keadaan sakit. Ibu
Nuning percaya “ kalau aku bisa menjamah jubahNya saja, saya akan sembuh”. Apa
yang terjadi? Sesudah perayaan ekaristi dan adorasi selesai, ibu itu mengalami
kegembiraan hati yang luar biasa bahkan tidak berselang lama luka kaki dan
penyakit gulanya sembuh total. Inilah buah kesetiaan dan keteguhan iman. Allah
memberikan kesembuhan. Bagaimana dengan kita ? demikian Bp. Agus mengajak umat
untuk sharing pengalaman iman.
Situasi Nyata
Sekalipun tidak
semua umat sempat mengungkapkan pengalaman iman, namun beberapa diantaranya
menunjukkan bahwa bila iman sungguh dihayati dan dihidupi akan membuahkan
berkat Allah. Sembuh dari penyakit mata setelah ziarah diyakini bahwa Allah
berkenan memberikan berkat penyembuhan, sebab sebelumnya berbagai usaha
penyembuhan medis maupun konvensional telah dilakukan namun tak kunjung hal itu
membuahkan penyembuhan. Demikian pun ketika merefleksi adanya penderitaan,
kekerasan yang hampir setiap hari terjadi, pada awalnya menimbulkan keraguan
akan Allah, namun berkat permenungan yang dilakukan terus menerus di hadapan
Allah, akhirnya menghasilkan keyakinan bahwa Allah tidak pernah menghendaki
penderitaan, karena itu Ia selalu hadir menyertai umatNya terutama mereka yang menderita.
Iman akan Allah selalu memberikan berkat bagi orang yang sungguh menghayati dan
menghidupinya.
Setelah umat
diajak menyelemani pengalaman hidup harian berkaitan dengan iman yang
dianugerahkan Allah, Bp. Agus mengajak umat untuk bersyukur kepada Allah,
karena iman yang dianugerahkan kepada kita. Bersyukur pertama-tama bukan karena
kita memperoleh berbagai berkat, tetapi lebih dari itu berkat iman kita
diangkat menjadi putra-putri Allah tanpa jasa kita. Allah sendiri mengangkat
kita menjadi anak-Nya. Itulah sebabnya kita harus bangga akan iman kita dan
bersyukur kepada Allah, demikian harapan Bapak Agus.
Inspirasi Kitab
Suci
Selanjutnya
Bp. Agus mengajak umat untuk melihat pengalaman iman St. Paulus ketika ia
menulis suratnya kepada umat di Tesalonika. St. Paulus selalu bersyukur bahkan
dalam setiap awal suratnya kepada komunitas-komunitas, karena iman yang
diwartakan telah tumbuh di hati jemaatnya. Mereka berbalik dari menyembah allah
lain (berhala)menjadi menyembah Allah yang benar. St. Paulus bersyukur karena
imannya yang dihayati dan dihidupi juga dihayati dan dihidupi oleh jemaatnya.
Apa yang menarik dari pengalaman Paulus ini adalah bahwa Paulus memiliki
kekhasan penghayatan iman yang luar bisa. Untuk itulah Bp. Agus kemudian mengajak
umat mengggali pengalaman hidup yang menunjukkan suatu kekhasan penghayatan
iman kita sebagai orang katolik.
Mencermati
kehidupan St. Paulus terutama ketika ia terpanggil menjadi rasul-Nya, tampak
jelas bahwa kehidupan Paulus tidak lepas dari pertobatannya. Seorang warga
mengungkapkan hal ini ketika diminta menanggapi apa yang menarik dari diri
rasul Paulus. Yang kedua St. Paulus selalu mengucap syukur kepada Allah dalam
segala hal. Dan yang terakhir seorang warga mengungkapkan ketaatan Paulus kepada
Allah. Rangkaian tanggapan warga atas penghayatan iman Paulus, oleh Bp. Agus
disebut sebagai kekhasan iman katolik yaitu bahwa orang katolik sejati
itu adalah orang yang taat kepada Allah. Taat berarti senantiasa mendengarkan
sabda Allah/Firman Allah. Seorang katolik sejati itu adalah orang yang
senantiasa bersyukur atas iman yang dimiliki, bersyukur dalam segala hal,
karena Allah telah menjadikan kita putra-putriNya. Terakhir seorang katolik
sejati itu adalah orang yang senantiasa melakukan pertobatan, hidupnya selalu
terarah kepada Allah.
Membangun
Komitment
Setelah
menggeluti, merenungkan dan mencermati penghayatan iman Ibu Nuning, St Pulus
dan hidup kita, Bp. Agus mengajak umat untuk membuat komitmen yaitu apa yang
hendak kita lakukan berkaitan dengan syukur kita atas iman katolik yang telah
kita terima, hayati dan hidupi. Bp. Agus menyarankan kalau belum mungkin
membangun komitmen dalam bentuk kebersamaan seperti mengunjungi Panti Asuhan,
sekurang-kurangnya komitmen pribadi misalnya membangun harmonisasi kehidupan
keluarga yang jauh lebih baik, memberikan perhatian lebih terhadap anak dan
lain sebagaiannya. Selanjutnya doa umat dan ditutup dengan doa penutup dan
berkat.
Akhir Pertamuan
Sebelum pada
akhirnya pertemuan advent ditutup, ketua Lingkungan Bp. Budiman
menyampaikan beberapa informasi antara lain bahwa Lingkungan St. Monica diminta
membantu tatalaksana perayaan ekaristi di Stasi Minggu ini. Kedua diharapkan
amplop Natal sudah bisa dikumpulkan pada pertemuan Advent ke II di rumah Kel. Bp.
Yosphat Sugiyatno Karangnongko. Ketiga; apakah perlu pertemuan lingkungan kita
disederhanakan misalnya dari dua kali sebulan menjadi sekali sebulan? Dalam hal
ini agaknya umat tetap menghendaki 2 kali sebulan. Tambahan informasi
diharapkan buku “Informasi Warga Lingkungan tahun 2015 “ sudah bisa terbit pada
awal tahun. Akan ada sedikit perubahan acara pertemuan, selain
pertemuan-pertemuan berdasarkan kegiatan Keuskupan seperti BKSN, APP, Katekese,
akan ditambahkan acara ibadat sabda berdasarkan kalender liturgi seperti
(Natal, Paskah, Petenkosta, Ibadat Arwah dan ibadat HUT Lingkungan. Pertemuan
doa lingkungan juga akan diisi dengan renungan tematik yang diharapkan dengan
renungan ini hasilnya disamping memperkaya dan memperdalam iman kita, jusa bisa
menjadi semacam program kegiatan lingkungan ke depan termasuk OMK kita. Akhir
kata pertemuan ditutup dengan ucapan terimakasih dari Bp. Budiman sekaligus
sebagai Tuan rumah dan Pamong Lingkungan.
0 comments:
Post a Comment