Monday, 22 December 2014

PERTEMUAN ADVEN III 18 DESEMBER 2014



PERTEMUAN ADVEN III
LINGKUNGAN SANTA MONICA
Kamis, 18 Desember 2014
____________________________

Pertemuan adven selalu dimulai atau ditandai dengan penyalaan lilin adven. Kali ini keluarga Bp. Ing. Luddy Indra Purnomo sebagai tuan rumah pertemuan berkenan menyalakan lilin adven yang ke III. Dengan diringi doa pembukaan setelah penyalaan lilin, sarasehan adven III dimulai.

Kisah Nyata

Bruder Robert, BM pemandu pertemuan mulai mengajak umat mendalami kisah nyata yang dialami Mas Wahyu dari Gunung Kidul Yogyakarta. Kisah ini memaparkan perjuangan Mas Wahyu menghadapi persoalan hidup dengan tetap menjaga imannya sebagai orang katolik. Ia percaya oleh karena imannya kepada Kristus, ia mampu menghadapi dan mengatasi berbagai persoalan hidup. Kepada umat lingkungan Br. Robert mengajak berefleksi,  apakah pengalaman Mas Wahyu itu juga pernah terjadi dalam hidup kita sebagai sosok umat beriman yang tangguh? Bruder mengajak umat untuk mensharingkan pengalamannya.


Pengalaman iman sebagaimana nyata dalam hidup Mas Wahyu memang terasa dalam hidup sebagian umat sekalipun dalam versi berbeda. Perjalanan menjadi seorang beriman katolik dengan berbagai lika-liku hidup bukan saja nyata dalam hidup secara pribadi, tetapi juga dalam pribadi hidup orang lain. Tantangan sebelum menjadi seorang katolik seperti penderitaan sakit atau berhadapan dengan berbagai pilihan keyakinan justru menjadikan tantangan itu menghantar mereka menjadi seorang beriman katolik. Memperhatikan pengalaman umat itu Bruder Robert menegaskan bahwa beriman tangguh hanya bisa terjadi atau  berakar dalam Kristus. Akar inilah yang memberi daya kekuatan hidup kepada orang beriman sebagaimana itu terjadi pada kehidupan tanaman. Semakin dalam akar itu, semakin kuat tanaman atau orang menghadapi terpaan atau tantangan hidup.

Inspirasi Kitab Suci

            Untuk memperdalam hidup beriman tangguh, Br. Bruder Robert mengajak umat mendengarkan dan merenungkan sabda Tuhan dari surat Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika. Sabda Tuhan dibacakan berulang kali agar umat bisa menemukan apa yang menjadi inti dari surat Paulus atau sabda Tuhan dan bagaimana  itu dialami dalam hidup umat?

            Pengalaman berakar dalam Kristus diyakini sebagai inti sabda Tuhan dan merupakan syarat utama menjadi seorang beriman yang tangguh. Ada kesedihan mendalam yang dialami oleh salah dari umat dalam menanggapi pentingnya hidup berakar dalam Kristus. Ia menyadari bahwa ia sungguh-sungguh adalah orang yang tidak memiliki ketangguhan iman meskipun telah lama menjadi orang katolik terutama ketika ia mengabaikan panggilan pelayanan yang ia terima dari Allah. Ia rapuh dan tak berdaya menghadapi tantangan dan godaan sehingga ia jatuh dalam ketidaksetiaan. Dengan luka, sedih dan malu, ia harus menerima situasi kedosaan itu. Tetapi  kini ia sedang dan telah menghidupi semangat pertobatan dan ingin selalu menjadikan Kristus sebagai akar hidupnya dalam hidup berkeluarga. Apa yang ia alami masa lampau jangan terjadi pada anak-anaknya, karena hal itu akan membawa duka yang mendalam. Itulah sebab  ia mengobarkan semangat pada anak-anaknya agar dalam situasi sesulit apapun jangan pernah mengeluh, atau  protes apalagi meninggalkan Kristus.

Aksi

Untuk aksi atau apa yang akan kita lakukan sesudah perenungan kisah nyata, perenungan sabda Tuhan dan berefleksi bersama, Br. Robert menyerahkan kepada masing-masing pribadi.

Penutup

Sebelum pertemuan doa Adven ditutup, Bruder Robert menegaskan kembali bahwa hidup beriman tangguh hanya terjadi dalam hidup kita kalau kita sungguh berakar pada Kristus. Setelah itu Br. Robert mengajak umat untuk menyampaikan doa permohonan, dilanjutkan dengan doa Bapa kami dan diakhiri dengan doa mohon berkat.

Selesai pendalaman bahan pertemuan Adven, Bp. Budiman Ketua Lingkungan menyampaikan beberapa informasi:
  1. tanggal 23 Desember 2014 Lingkungan St. Monica mendapat tugas jaga malam/ronda di Stasi GBM
  2. Diharapkan warga berkenan membantu saudara-saudara kita korban tanah longsor Banjarnegara dengan memberikan uang, Bantuan kemudian akan dikoordinasikan dengan Stasi dan Paroki. (SMS Ketua Dewan Stasi Maguwo)
  3.  Amplop Natal untuk Stasi bagi mereka yang belum mengumpulkan diharapkan untuk segera mengumpulkan. Sedang untuk Amplop Natal Paroki diharapkan terkumpul pada bulan Januari 2015.
  4.  Begitu besar beban keuangan yang harus ditanggung Lingkungan St. Monica, maka untuk iuran tahun 2015 disepakati/dinaikan menjadi Rp. 10.000,- tiap bulan.
  5. Tugas koor untuk Stasi GBM. Lingkungan St. Monica saat ini masih tetap bergabung dengan Lingkungan St. Petrus. Tapi untuk tata laksana dilakukan sendiri oleh Lingkungan St. Monica.
  6. Januari 2015 Lingkungan St. Monica akan menjadi tuan rumah JUMPAWI. Kepastian waktu masih menunggu dari pihak Romo Paroki
  7. Pertemuan Adven berikutnya dilaksanakan di rumah Bp. AY.Hery Purnomo, Karangnongko, Senin 22 Desember 2014.



0 comments:

Post a Comment