Wednesday, 25 June 2014

Misa syukur Putra Bu Titus




MISA SYUKUR
ATAS PERNIKAHAN
 PUTRA BAPAK/IBU TITUS BUDI SUSATYA

Sabtu tanggal 14 Juni 2014 di rumah Bp/Ib Titus Budi Susatya diselenggarakan Misa Syukur atas pernikahan putranya Adrianus Satrio Nugroho dengan Maria Hernanda Ika Kristiani. Penerimaan Sakramen Perkawinan telah dilangsungkan di Gereja St. Perawan Maria Tak Bernoda, Tangerang, 10 Mei 2014. Hadir dalam Misa Syukur, selain warga Lingkungan St. Monica, juga warga Lingkungan St. Theresia dan St. Petrus.

Dalam kotbahnya, Romo Herliarko SJ tidak ingin memberikan petuah tentang perkawinan, karena tentu sudah banyak nasehat diberikan. Ia ingin mengajak umat untuk menyadari atau merenungkan  bahwa "dibenarkan karena iman" seperti dalam bacaan pertama tidak dapat dipisahkan dengan perbuatan. Sebab iman tanpa perbuatan adalah mati atau kosong. Oleh karena itu Romo menegaskan hal ini dengan mengutip Sabda Tuhan : "Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, berbuah banyak". Berbuah banyak adalah wujud dari perbuatan karena tinggal di dalam Kristus.

Dulu, sekitar abad pertengahan " dibenarkan karena iman " ini menjadi bahan perdebatan, karena Luther pendiri protestanisme menambahkan satu kata sewaktu ia menterjemahkan Kitab Suci dari bahasa Yunani ke Bahasa Jerman. " dibenarkan karena iman" menjadi " dibenarkan hanya karena iman" Penamban kata "hanya" ini lalu melahirkan pandangan teologi Luther mengenai Tri Sola : Sola Fides, Sola Gratia dan Sola Scriptura. Semua itu mendasarkan kata "hanya", hanya karena iman, hanya karena rahmat, hanya karena Kitab Suci. Dengan demikian pandangan  ini sesungguhnya tidak hanya berasal dari manipulasi Kitab Suci, yaitu Kitab Suci yang telah dikanonisai oleh Gereja, diubah atau ditambah dengan pandangannya sendiri, tetapi juga menghapus pentingya tradisi Gereja yang telah lama menghidupi iman bahkan lebih dari itu tidak lagi mengakui Magisterium Gereja yaitu Kuasa Mangajar Gereja.

Pada intinya, Romo Herliarko, pada akhir kotbahnya mau mengingatkan kita agar kita jangan pernah mengabaikan perbuatan kita karena iman, sebab tinggal di dalam Kristus akan berbuat banyak, tinggal di dalam iman, akan menghasilkan perbuat kasih, dan perbuatan kasih tidak pernah boleh dipisahkan dari iman. Selesai perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan makan bersama.

0 comments:

Post a Comment