LEBIH CEPAT LEBIH BAIK?
" Lebih Cepat Lebih Baik " itulah slogan mantan Wapres Yusuf Kalla
ketika ia menjabat Wakil Presiden periode 2004-2009. Gerak cepat menyelesaikan
persoalan bangsa memang pantas diberikan acungan jempul kepada mantan Wapres kita
ini. Tapi hal ini tentu tidak berlaku bagi perayaan Ekaristi. Perayaan Ekarsti
bukan seperti persoalan bangsa yang harus diselesaikan dengan cepat. Apalagi
memberikan acungan jempul kepada Romo yang telah menyelesaikan perayaan
Ekaristi lebih cepat daripada Romo-Romo lain.
Saya pernah mengikuti perayaan Ekaristi di hari Minggu yang dimotori oleh
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Di dalam perayaan itu ketika
Romo mengakhiri kotbahnya ia berkata: " kotbah saya tidak lebih dari 7
menit, lebih pendek dari pada memberi kuliah". Demikian pun ketika
perayaan Ekaristi hampir selesai Romo itu pun berkata :" Sekarang waktu
menunjukan jam 6 sore lebih sedikit". Maksudnya perayaan Ekaristi hanya
berlangsung 1 jam lebih sedikit karena Ekaristi memang dimulai jam 5 sore.
Timbul pertanyaan dalam hati saya: apakah betul perayan Ekaristi lebih
cepat lebih baik? Apa yang dimaksud lebih baik? Apakah lebih cepat menjadi
ukuran perayaan Ekaristi yang baik? Lalu apa pula yang dimaksud dengan baik di
sini? Atau kata lain apakah perayaan Ekaristi yang baik itu adalah perayaan
Ekaristi yang cepat selesai? Banyak hal berkecamuk dalam pikiran saya: apakah
perayaan Ekaristi yang cepat selesai dan mendapat predikat baik itu berkorelasi
dengan buah perayaan Ekaristi bagi umat yaitu tumbuh dan mendalamnya penghayatan
iman? Rasanya kok tidak selalu demikian.
Saya berdoa "Tuhan jauhkanlah slogan "lebih cepat lebih baik" itu dari hati para Romo yang sedang
mempersembahkan Misa. Jauhkanlah juga
dari hati umat-Mu. Biarkanlah kami tidak terganggu oleh slogan itu ketika
mengikuti perayaan Ekaristi siapun
itu Romonya, dari manapun asalnya,
sekulir atau non sekulir. Sebab sesungguhnya Engkau sendirilah yang mempersembahkan
korban Ekaristi. Jauhkanlah kami dari perasaan paling baik, sebab tidak
ada yang paling baik, selain Bapa di surga" Amin. (agt)
0 comments:
Post a Comment