Thursday, 22 May 2014

Ekaristi lebih cepat lebih baik?



LEBIH CEPAT LEBIH BAIK?


" Lebih Cepat Lebih Baik " itulah slogan mantan Wapres Yusuf Kalla ketika ia menjabat Wakil Presiden periode 2004-2009. Gerak cepat menyelesaikan persoalan bangsa memang pantas diberikan acungan jempul kepada mantan Wapres kita ini. Tapi hal ini tentu tidak berlaku bagi perayaan Ekaristi. Perayaan Ekarsti bukan seperti persoalan bangsa yang harus diselesaikan dengan cepat. Apalagi memberikan acungan jempul kepada Romo yang telah menyelesaikan perayaan Ekaristi lebih cepat daripada Romo-Romo lain.

Saya pernah mengikuti perayaan Ekaristi di hari Minggu yang dimotori oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Di dalam perayaan itu ketika Romo mengakhiri kotbahnya ia berkata: " kotbah saya tidak lebih dari 7 menit, lebih pendek dari pada memberi kuliah". Demikian pun ketika perayaan Ekaristi hampir selesai Romo itu pun berkata :" Sekarang waktu menunjukan jam 6 sore lebih sedikit". Maksudnya perayaan Ekaristi hanya berlangsung 1 jam lebih sedikit karena Ekaristi memang dimulai jam 5 sore.

Timbul pertanyaan dalam hati saya: apakah betul perayan Ekaristi lebih cepat lebih baik? Apa yang dimaksud lebih baik? Apakah lebih cepat menjadi ukuran perayaan Ekaristi yang baik? Lalu apa pula yang dimaksud dengan baik di sini? Atau kata lain apakah perayaan Ekaristi yang baik itu adalah perayaan Ekaristi yang cepat selesai? Banyak hal berkecamuk dalam pikiran saya: apakah perayaan Ekaristi yang cepat selesai dan mendapat predikat baik itu berkorelasi dengan buah perayaan Ekaristi bagi umat yaitu tumbuh dan mendalamnya penghayatan iman?  Rasanya kok tidak selalu demikian. Saya berdoa "Tuhan jauhkanlah  slogan "lebih cepat lebih baik" itu dari hati para Romo yang sedang mempersembahkan Misa. Jauhkanlah juga dari hati umat-Mu. Biarkanlah kami tidak terganggu oleh slogan itu ketika mengikuti  perayaan Ekaristi siapun itu  Romonya, dari manapun asalnya, sekulir atau non sekulir. Sebab sesungguhnya Engkau sendirilah yang mempersembahkan korban Ekaristi. Jauhkanlah kami dari perasaan  paling baik, sebab tidak ada yang paling baik, selain Bapa di surga" Amin. (agt)  




0 comments:

Post a Comment