Renungan Minggu Paskah VI

 Minggu,25 Mei 2014

Tahun A / II            

Minggu Paskah  VI

Yohanes 14: 15 - 21

_____________________________

MELKSANAKAN TUGAS PERUTUSAN

" Kalau kamu melakukan pekerjaan, lakukanlah dengan senang hati. Jangan merasa terpaksa apalagi tertekan. Sebab melakukan pekerjaan dengan tertekan atau terpaksa, tidak ada gunanya". Kata-kata semacam ini sering kita dengar terutama dari para orangtua ketika menyuruh anaknya melakukan sesuatu.

Kalau kita mencoba merenungkan kata-kata bijak ini nampak sekali bahwa apa yang diharapkan orang melakukan pekerjaan atau sesuatu adalah rasa senang hati. Orang yang melakukan sesuatu dengan senang hati, maka ia tidak ada beban dalam dirinya.  Bahkan penerimaan dengan senang hati itu juga menyenangkan orang yang menyuruh melakukan pekerjaan, karena perintahnya dilakukan dengan senang hati.

Hari ini Tuhan Yesus bersabda kepada kita melalui situasi para muridNya pada waktu itu" Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku (Yoh.14:15) dan "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku " (Yoh.14: 21) Lalu Yesus mengingatkan "Barang siapa tidak mengsihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku ." (Yoh.15:24) Bagi kita melakukan perintah Yesus itu tidak lain adalah  menerima  tugas yang diberikan Kristus kepada kita. Tugas perutusan ini yang harus kita sambut dan lakukan dengan senang hati. Sebab inilah tandanya kalau kita mengasihi Tuhan. Orang katolik yang merasa terbebani oleh tugas perutusannya, maka tentu saja bisa diragukan apakan ia mengasihi Tuhan. Lalu apa tugas perutusan kita ? 

Kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di mana pun kita berada dengan cara kita masing-masing. Menjadi tukang bakso, jualan sayur, jualan jamu, bengkel las, dosen, guru bahkan 'Big Bos'  inilah salah satu tugas perutusan Kristus yang kita terima dalam hidup sehari-hari. Jalani dengan senang hati dan jangan lupa berpegang teguh pada firman-Nya. Tidak usah cemas menghayati tugas itu, sebab Yesus sendiri bersabda " Aku akan meminta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya yaitu Roh kebenaran " (Yoh. 14:16-17a) Masih ada jenis-jenis pekerjaan lain yang berkaitan dengan hidup bermasyarakat, kampung,  hidup dalam persekutuan paguyuban kaum beriman,  hidup dalam keluarga  dan lain-lain. Mari kita lakukan pekerjaaan itu dengan senang hati. Hidup orang kristiani adalah hidup dalam kegembiraan, hidup dalam suasana senang hati, karena kita mengasihi Kristus yang memberikan pekerjaan kepada kita. 

Sebaliknya bila kita melihat saudara kita seiman, yang dalam tugas pekerjaannya  selalu mengeluh, menggerutu, mengomel, merasa berat, bahkan putus asa, maka kita harus mendorongnya untuk kembali pada jati diri sebagai orang katolik yaitu hidup dalam kegembiraan yang ditampakkan dalam ketabahan, kesabaran, tak kenal lelah apalagi putus asa. Bisakah kita melakukan semua ini? Tergantung seberapa dalam kita percaya kepada Kristus yang mengasihi  kita  dan memberikan Penolong yang akan menyertai kita selama-lamanya?