PERTEMUAN DOA ROSARIO
LINGKUNGAN ST. MONICA
Kamis, 23
Oktober 2014
__________________________________________
Selesai membacakan Kitab Suci -Henok ( Kej. 5: 24), Bapak
Agus bertanya kepada umat: siapa selain Henok yang diangkat ke surga? Hal ini
disampaikan Bp. Agus ketika mengawali katekese yang bertemakan “ Maria Diangkat
ke Sorga Jiwa dan Raganya” di rumah Kel. Bp. Ign. Saman Pugeran, Kamis 23
Oktober 2014.Beberapa umat diantaranya mengatakan Elia! Dan mungkin juga Muso.
Kalau kita membaca Kitab Suci 2 Rj. 2:1, dan Ul.34:5-6 maka – kata Bp. Agus - memang
ada kesan bahwa di sana Elia dan Muso diangkat ke surga. Lalu bagaimana dengan
Bunda Maria yang juga dinyatakan Gereja
sebagai Bunda yang diangkat ke surga jiwa dan raganya dan apa dampaknya bagi
kehidupan ber-iman kita?
Seraya mengajak umat
menyadari bahwa Maria di-angkat ke surga jiwa dan raganya adalah keputusan
Gereja yang bersifat dogmatis- keputusan yang harus diimani oleh segenap kaum
beriman (Konstitusi ApostuliknyaMunificent-issimus
Deus,01 Nopember 1950 Bapa Suci Pius XII ) Bp Agus mengingatkan bahwa sesungguhnya
keyakinan itu sudah mulai diajarkan oleh Bapa-Bapa Gerejasejak abad ke-4 ( St.Yohanes teolog) dan juga diungkapkan
dalam liturgi suci (liturgi Byzantium abad ke-8). Demikian pun kita tahu bahwa
Maria sampai sekarang tidak memiliki kubur sebagaimana para rasul memilikinya.
Maria tidak!. Dalam Kitab Suci memang ada bukti bahwa orang pernah diangkat ke
surga(Kitab Suci 2 Rj. 2:1, dan Ul.34:5-6 ) Sekalipun tidak bersifat teologis,
tapi semua itu turut meyakinkan kita bahwa Bunda Maria memang benar-benar
diangkat ke surga jiwa dan raganya.
Bagi kitakalau kita merenungkan Bunda Maria
diangkat ke surga jiwa dan raganya, sekurang-kurangnya kita menyadari bahwa
Bunda Maria memiliki kekudusan. Sebab hanya orang yang kudus, orang itulah yang
akan masuk ke dalam surga. Maka dalam renungan kita hari ini, kita diundang
untuk memiliki hidup kudus, hidup tak bercela di hadapan Allah, Sebab menutut
St. Paulus tubuh kita adalah tempat kediaman Roh Kudus ( 1 Kor.6:19) tubuh kita
adalah anggota tubuh Kristus ( 1 Kor. 6:15) dan tubuh kita akan dipermuliakan
pada saat penghakiman terakhir. Kedua dengan mendalami dan merenungkan Bunda
Maria diangkat ke surga jiwa raganya, kita juga menemumkan harapan akan kebangkitan terutama
di saat kita mengalami pergumulan hidup. Ketiga kita mendapat pesan tentang
kebebasan sejati dari dosa dan salah.
Selesai katekese seperti
biasanya dilanjutkan dengan doa rosario yang dipimpin oleh Ibu Yos. Sebelum
pertemuan ditutup, Ketua Lingkungan Bp. Budiman mengingatkan bahwa tanggal 25 Oktober hari Sabtu kita akan berangkat ke
Sendangsono, berkumpul di rumah Bp. Budiman jam 07.00 WIB. Jangan lupa membawa buku Madah Bakti, Rosario dan
lain-lain yang diperlukan. Hadir dalam pertemuan doa rosario itu 20 orang.
0 comments:
Post a Comment