Saturday, 8 November 2014

PERTEMUAN DOA ROSARIO 23 Oktober 2014



PERTEMUAN DOA ROSARIO
LINGKUNGAN ST. MONICA
Kamis, 23 Oktober 2014
__________________________________________


                Selesai membacakan Kitab Suci -Henok ( Kej. 5: 24), Bapak Agus bertanya kepada umat: siapa selain Henok yang diangkat ke surga? Hal ini disampaikan Bp. Agus ketika mengawali katekese yang bertemakan “ Maria Diangkat ke Sorga Jiwa dan Raganya” di rumah Kel. Bp. Ign. Saman Pugeran, Kamis 23 Oktober 2014.Beberapa umat diantaranya mengatakan Elia! Dan mungkin juga Muso. Kalau kita membaca Kitab Suci 2 Rj. 2:1, dan Ul.34:5-6 maka – kata Bp. Agus - memang ada kesan bahwa di sana Elia dan Muso diangkat ke surga. Lalu bagaimana dengan Bunda Maria  yang juga dinyatakan Gereja sebagai Bunda yang diangkat ke surga jiwa dan raganya dan apa dampaknya bagi kehidupan ber-iman kita?


Seraya mengajak umat menyadari bahwa Maria di-angkat ke surga jiwa dan raganya adalah keputusan Gereja yang bersifat dogmatis- keputusan yang harus diimani oleh segenap kaum beriman (Konstitusi ApostuliknyaMunificent-issimus Deus,01 Nopember 1950 Bapa Suci Pius XII ) Bp Agus mengingatkan bahwa sesungguhnya keyakinan itu sudah mulai diajarkan oleh Bapa-Bapa Gerejasejak abad ke-4   ( St.Yohanes teolog) dan juga diungkapkan dalam liturgi suci (liturgi Byzantium abad ke-8). Demikian pun kita tahu bahwa Maria sampai sekarang tidak memiliki kubur sebagaimana para rasul memilikinya. Maria tidak!. Dalam Kitab Suci memang ada bukti bahwa orang pernah diangkat ke surga(Kitab Suci 2 Rj. 2:1, dan Ul.34:5-6 ) Sekalipun tidak bersifat teologis, tapi semua itu turut meyakinkan kita bahwa Bunda Maria memang benar-benar diangkat ke surga jiwa dan raganya.

Bagi kitakalau kita merenungkan Bunda Maria diangkat ke surga jiwa dan raganya, sekurang-kurangnya kita menyadari bahwa Bunda Maria memiliki kekudusan. Sebab hanya orang yang kudus, orang itulah yang akan masuk ke dalam surga. Maka dalam renungan kita hari ini, kita diundang untuk memiliki hidup kudus, hidup tak bercela di hadapan Allah, Sebab menutut St. Paulus tubuh kita adalah tempat kediaman Roh Kudus ( 1 Kor.6:19) tubuh kita adalah anggota tubuh Kristus ( 1 Kor. 6:15) dan tubuh kita akan dipermuliakan pada saat penghakiman terakhir. Kedua dengan mendalami dan merenungkan Bunda Maria diangkat ke surga jiwa raganya, kita juga  menemumkan harapan akan kebangkitan terutama di saat kita mengalami pergumulan hidup. Ketiga kita mendapat pesan tentang kebebasan sejati dari dosa dan salah.

                Selesai katekese seperti biasanya dilanjutkan dengan doa rosario yang dipimpin oleh Ibu Yos. Sebelum pertemuan ditutup, Ketua Lingkungan Bp. Budiman mengingatkan bahwa tanggal  25 Oktober hari Sabtu kita akan berangkat ke Sendangsono, berkumpul di rumah Bp. Budiman jam 07.00 WIB. Jangan lupa  membawa buku Madah Bakti, Rosario dan lain-lain yang diperlukan. Hadir dalam pertemuan doa rosario itu 20 orang.



               

               

0 comments:

Post a Comment