IBADAT ARWAH
MEMPERINGATI ARWAH
KAUM BERIMAN
LINGKUNGAN ST. MONICA
20 Nopember 2014
IBADAT ARWAH
MEMPERINGATI ARWAH
KAUM BERIMAN
|
PEMBUKAAN
|
· Lagu Pembukaan : MB No. 91 : 1, 2
· Tanda Salib dan Salam
P. : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus.
U. : A m i n
P. : Rahmat Tuhan Yesus Kristus berserta
kita
U. : Sekarang dan selama-lamanya
· Kata Pengantar
P. :Para Bruder, Bapak-Ibu dan saudara-saudari terkasih dalam Krisus. Selamat malam dan berkah dalem.
Hari ini kita melaksanakan ibadat sabda untuk memperingati para arwah kaum beriman atau orang-orang beriman yang telah meninggal dunia. Gereja sendiri telah menetapkan setiap tanggal 2 No-pember menjadi hari peringatan bagi para arwah kaum beriman. Kita semua diajak mendoakan para arwah apakah itu orang tua sanak saudara atau kaum kerabat kita, agar mereka segera mendapat belaskasih Allah dan boleh memandang Allah dalam kemuliaan-Nya. Secara khusus hari ini kita akan berdoa untuk orangtua Ibu Nunik/Bp.Hananto, Bp. Yusup Bejo Parptoharjono dan Ayah dari Bruder Hendrik, Bp. Apul Hasugian yang dalam bulan Nopember ini telah dipanggil Tuhan menghadap ke hadirat-Nya. Secara khusus pula kita berdoa untuk arwah Bapa+Ibu Soeryo (kakak / adik / 0rangtua dari Bp. Y.Lasi-man dan Ign. Saman), arwah Bp. Stefa-nus Tukijo, arwah Bp. Benediktus Tugiman dan semua arwah dari ke-luarga kita masing-masing.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa o-rang-orang yang telah meninggal dunia dalam keadaan bersahabat dengan Allah memang tidak otomatis masuk dalam kemuliaan Allah. Mereka itu masih mem-butuhkan silih atas dosa-dosa pribadinya dan juga harus berkembang secara rohani sebelum menikmati pemandangan Allah yang mulia. Keadaan jiwa-jiwa yang demikian inilah adalah jiwa-jiwa yang sedang berada dalam api penyucian. Oleh karena itu mereka masih membutuhkan doa-doa kita dan kita berharap agar mereka memperoleh indulgensi yaitu pembebasan dari hukuman sementara yang disebabkan oleh dosa yang sudah disesali dan diampuni.
Mari kita berdoa dalam ibadat sabda ini bagi mereka yang berada dalam api penyucian itu, agar Allah memberikan pembebasan hukuman sementara yang sedang mereka alami. Namun sebelum-nya marilah kita menyiapkan hati kita dengan mohon pengampunan atas dosa-dosa kita, agar ibadat sabda kita berke-nan di hadapan Allah.
- Hening sejenak -
· Pernyataan Tobat/Doa Tobat
P. : Marilah kita mengakui dosa-dosa kita di
hadapan Allah : Saya mengaku …………
U. : Kepada Allah ……
P. : Semoga Allah yang maha kuasa,
mengasihani kita, mengampuni dosa-
dosa kita dan menghantar kita ke hidup
yang kekal.
U. : A m i n
· Tuhan Kasihanilah. : MB No. 80
P+U : Ya Tuhan kasihanilah kami x 2
Kristus kasihanilah kami x 2
P : Ya Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah, kasihanilah kami.
· Doa Pembukaan :
Marilah berdoa :
P. : Allah, Engkaulah sumber kehidupan.
Iman kami telah Kau teguh dengan kebangkitan Putera-Mu dari alam maut. Kami mohon kepada-Mu teguhkanlah juga harapan kami akan kehidupan kekal, terutama bagi arwah kaum beriman yang telah Kau panggil menghadap-Mu. Kasih-anilah dan bantulah mereka khususnya arwah saudara kami Bp Yusup Bejo Praptoharjono, Bp. Apul Hasugian, Bp dan Ibu Soerjo, Bp. Stefanus Tu-kijo, dan Bp. Benediktus Tugiman. Semoga hamba-hamba-Mu ini Kau per-kenankan memandang Engkau untuk selama-lamanya. Demi Yesus Kristus Putra-Mu yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
LITURGI SABDA
|
· Bacaan I : 2 Korintus 3 : 11 - 15
L. : ”Tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan di-selamatkan, seperti dari dalam api”.
Demikianlah Sabda Allah
U. Syukur kepada Allah.
· Mazmur antar bacaan :
Reff: Berbagialah yang berdiam di rumah Tuhan
1. Berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan, yang tak bergaul dengan orang durhaka atau penipu. Berbahagialah orang takwa yang sangat suka akan perintah Tuhan ( Maz. 111)
Reff.
2. Bagaikan rusa merindukan sungai, demikianlah hatiku rindu pada-Mu ya Allah.Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup, bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah ?( Mz. 41 (42)
Reff.
3. Dengan amat sangat aku mengharapkan Tuhan. Ia mengindahkan doaku dan mendengarkan seruanku, Ia mengangkat aku dari lembah kebinasaan, dan lumpur kehinaan, Ia menempatkan kakiku di atas wadas dan meneguhkan langkahku. ( Mz. 39 (40) - Reff.
· Bacaan Injil : Lukas 23 : 44-49
P : Tuhan sertamu
U : Dan serta-Mu juga
P : Inilah Injil Kristus menurut St. Lukas
U : Dimuliakanlah Tuhan
L. : “ Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku”. Dan sesudah berkata demikian Ia menyerah-kan nyawa-Nya. Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah katanya:” Sungguh, orang ini adalah orang benar!” Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan me-lihatnya semuanya itu.
Demikian Injil Tuhan
U. : Terpujilah Kristus.
· Homili/Renungan
· Doa umat
P. : Saudara-saudari yang terkasih,
Tuhan Yesus bersabda : ”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walau sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya”. (Yoh. 11:25-26). Marilah kita memanjatkan doa kepada-Nya:
v Kristus Putera Allah yang hidup, berkat kebangkitan-Mu dari alam maut, kami memiliki pengharapan akan kehidupan abadi di surga. Kami mohon kepada-Mu khususnya bagi arwah hamba-Mu Bp. Yusup Bejo Parpatoharjono, Bapak Apul Hasugian, Bapak+Ibu Sorjo, Bp. Stefanus Tukijo, dan Bp. Benediktus Tugiman berikanlah mereka kehidupan abadi bersama dan dalam kemuliaan-Mu di surga. Kami mohon ……
v Kristus Putera Allah yang hidup, Engkau menghendaki agar tempat kediaman kami di dunia akhirnya dibongkar. Kami mohon kepada-Mu semoga kelak kami boleh menempati kediaman abadi yang Kau sediakan bagi kami. Kami mohon…..
v Kristus Putera Allah yang hidup. Engkau mengunjungi keluarga yang berduka ketika Lazarus, pemuda dari Naim dan puteri Yairus meninggal dunia. Engkau memberikan penghiburan kepada mereka. Kami mohon kepada-Mu berikanlah juga penghiburan kepada orang-orang yang berkabung karena kehilangan sanak saudara. Kami mohon ……..
v Kristus Putera Allah yang hidup, Engkau telah menghancurkan kematian dan dosa berkat wafat dan kebangkitan-Mu. Kami mohon hancurkanlah juga dosa yang membawa kematian dalam hidup kami. Jagalah dan lindungilah kami dari godaan duniawi yang membawa kami menjauh dari pada-Mu. Kami mohon …..
v Kristus Putera Allah yang hidup , dengan rendah hati kami mohon kepada-Mu idulgensia bagi para arwah saudara-saudara kami bila saat ini masih berada dalam api penyucian sesuai dengan kebijaksanaan ilahi-Mu………..
( sebut dalam hati masing-masing saudara-saudari kita orangtua, sanak saudara yangkita ingat) Kami mohon ………
P. : Demikian ya Tuhan doa-doa permohonan
umat-Mu. Demi Kristus pengantara kami.
P. : Amin
· Doa Bapa Kami
P.: Sekarang mari kita satukan seluruh doa kita dengan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita.
Lagu Bapa kami : MB No. 143
PENUTUP
|
· Doa Penutup
P. : Marilah berdoa
Ya, Allah, Engkaulah kebahagiaan kum beriman, hari ini iman kami telah Kau teguhkan dan kuatkan dengan wafat dan kebangkitan-Mu Putera-Mu dari alam maut. Teguhkan dan kuat juga iman dan harapan akan kehidupan abadi. Demi Kristus pengantara kami.
U. : A m i n
· Berkat
· Lagu Penutup MB. No.93
( atau Lagu Nderek Dewi Maria )
&&&&&
Lagu No. 93 :
In paradisum
In paradisum deducant te Angeli
In tuo adventu suscipiant te Martyres
Et perducant te in civitatem sanctam Jerusalem
Chorus Angelorum te suscipiat et cum Lazaro
Quondam paupere aeternam habeas requiem.
Lagu Nderek Dewi Maria
Nderek Dewi Maria, temtu geng kang manah,
mboten yen kuwatosa ibu jangkung tangsah,
Kajeng Ratu ing swarga, ambo sumarah samnyo
Sang Dewi, Sang Dewi, mangestonono
Sang Dewi, Sang Dewi mangestonono
****
Keluarga Besar
Lingkungan St. Monica
Turut belansungkawa
Atas meninggalnya
Bp. Apul Hasugian
Ayah dari Bruder Hendrik
&
Bp. Yusup Bejo Praptoharjono
Bapak dari Ibu Nunik
Semoga Allah Bapa menganugerahi
Kehidupan abdi di surga
0 comments:
Post a Comment