Saturday, 31 May 2014

Pertemuan Lingkungan Ke-19



PERTEMUAN LINGKUNGAN
ST. MONICA
Jumat 30  MEI 2014
_____________________________

Pertemuan lingkungan ke-19, Jumat 30 Mei 2014 dilaksanakan di rumah Bp. Hieronimus Subagya Karangnongko. Hadir dalam pertemuan itu 16 orang. Sebelum renungan BKL dimulai kita berdoa Novena bersama-sama di hari pertama yang dipimpin oleh Prodiakon Bp. Ignatius Saman untuk memohon kepada Roh Kudus agar kita diberikan karunia-karunia yang perlu bagi kita dalam menghayati hidup beriman.

Selanjutnya mengawali renungan BKL Bpk. Agustinus Sumaryono membaca bahan BKL bertemakan Makna Ekaristi Konselebrasi dan kemudian mengajak umat lingkungan untuk mengungkapkan pengalaman terutama rasa apa yang muncul ketika kita mengikuti Misa Konselebrasi. Perlu diingat bahwa Misa Konselebrasi bukan soal Misa rame-rame atau bareng-bareng dari para Romo melainkan sutau perayaan Ekaristi yang mengungkapkan kesatuan imamat yaitu bahwa para Romo itu sama-sama mengambil bagian dalam imamat Yesus Kristus dalam kesatuan dengan imamat para Uskup. Perayaan semacam ini nampak jelas ketika ada perayaan  Ekaristi Pembaharuan Janji Imamat atau Pemberkatan Minyak Krisma di Kateral yang dipimpin Bapa Uskup. Atau dalam Perayaaan Pentahbisan Imam.

Ada kesan Misa Konselebrasi merupakan Misa yang memperlihatkan suatu bentuk  kerukunan antara para Romo dari mana Romo-Romo itu berasal baik itu Romo Projo atau Romo non Projo. Melihat semacam itu ada semacam kebanggaan. Akan tetapi harapan umat,  kerukunan itu hendaknya terus dipelihara dalam kehidupan sehari-hari diantara para Romo sendiri sehingga menjadi contoh bagi kehidupan umat yang harus juga membina kerukunan diantara mereka.

Berkaitan dengan penyelenggaraan Misa Konselebrasi dalam rangka pemberkatan perkawinan atau Misa-misa umat lainnya, tampaknya umat tidak terlalu antusias untuk penyelenggaraan Misa  semacam itu, sebab satu Romo atau banyak Romo sama saja bahwa itulah Misa. Kebanggaan bahwa ada banyak Romo yang ikut serta merayakan Misa seperti dalam perkawinan hanyalah dikesankan sebagai kebanggaan untuk orang-orang tertentu. Maka lalu ada Misa untuk orang kaya, ada Misa untuk orang Miskin. Ada Misa karena saudaranya banyak yang jadi Romo, Suster, Frater, Buder. Dalam hal ini ada rasa perlakuan yang berbeda. Kesan ini masih hidup di kalangan umat. Sebagai penutup dari sharing Bpk. Agustinus berharap agar rasa-rasa semacam itu dihindarkan dari hidup kita, sebab kesan itu hanya akan mengganggu atau meminggirkan iman kita terhadap  perayaaan Ekaristi sebagai Korban Kristus satu-satunya  Imam Agung kita.

Selesai renungan BKL,  dilanjutkan dengan Doa Rosario yang dipimpin oleh Ibu Nunik. Mengakhiri pertemuan Bp. Budiman Susanto, Ketua Lingkungan St. Monica mengucapkan terimakasih kepada Bpk. Hieronimus Subagya atas kesediaannya memberikan tempat bagi penyelenggaraan doa pertemuan Lingkungan dan mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Sebelum mohon pamit, diingatkan kepada para warga bahwa besok tanggal 31 Mei 2014, doa Novena diadakan di rumah Ibu Yos, sekaligus menghadiri Misa ngunduh mantu jam 17.00 WIB. Karena itu diharapkan setengah jam sebelum Misa dimulai, kita  sudah datang untuk doa Novena bersama.

0 comments:

Post a Comment