Thursday, 1 May 2014

Renungan Minggu Paskah III


Minggu,04 Mei 2014
Tahun A / II            
Minggu Paskah  III
Lukas 24: 13-35
_____________________________
 

SUKA CITA INJIL


Hati kedua murid dari Emaus itu berkobar-kobar ketika mereka mendengar penjelasan Yesus tentang peristiwa yang baru saja mereka alami  berkaitan dengan penyaliban Yesus dan kebangkitanNya. Tidak cukup dengan berkobar-kobar,  mata hati mereka juga terbuka ketika Yesus yang disalibkan dan bangkit itu memecah-mecahkan roti dan memberikannya kepada mereka.

Setiap hari Minggu sekurang-kurangnya,  kita juga mendengar sabda Tuhan.  Setiap minggu pula kita berjumpa dengan Tuhan secara pribadi dalam rupa roti terberkati yang kita santap. Bukankah ini peristiwa yang sama dengan apa yang dialami oleh kedua murid dari Emaus? Yesus hadir dan berbicara kepada kita. Yesus hadir dan menyapa kita dalam bacaan Kitab Suci bahkan juga dijelaskan oleh Romo dalam homilinya. Yesus hadir  dalam sakramen maha kudus ketika Romo memberkati roti dan anggur dengan kuasa Roh Kudus? Berkobar-kobarkah hati kita ketika mendengar sabda Tuhan? Terbukakah mata hati kita ketika Yesus hadir dalam rupa roti anggur?

Sungguh sedih hati kita, ketika sabda Tuhan dan kehadiranNya dalam perayaan Ekaristi kurang mendapat perhatian. Ada saja orang yang kurang peduli, apalagi mendengarkan. Sibuk, ngobrol, urus ini, urus itu. Bahkan kehadiran Tuhan dalam hati setelah menyambut komuni pun tidak luput dari hal yang sama. Duduk tanda salib selesai lalu meneruskan ngobrol. Kalau macam ini  bagaimana orang bisa mengalami  perjumpaan dengan Allah, apalagi suka cita Injil? Mari apa yang dialami kedua murid dari Emaus ini, kita jadikan pembuka hati dan pikiran kita bahwa hanya dengan sikap hormat terhadap sabda Tuhan dan kehadiran-Nya kita akan memperoleh suka cita  Injil.

 

 

0 comments:

Post a Comment