PERTEMUAN LINGKUNGAN
16 Januari 2014
Pertemuan Lingkungan St. Monica untuk pertama kali
dilaksanakan di rumah Bp.Yakobus. Lasiman, Sanggrahan, Kamis tanggal 16
Januari 2014. Ibadat Sabda dipimpin oleh Bp. YZ. Budiman Susanto.
Dalam renungannya
tentang Yesus menyembuhkan seorang yang
sakit kusta (Mrk 1: 40-45), Bp. Budiman mengajak kita untuk meneruskan
karya penyembuhan yang dilakukan Yesus. Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini
cukup banyak orang yang menderita sakit berkaitan dengan makna penyakit kusta
yaitu mereka yang tersingkirkan, terkucilkan dari masyarakat karena berbagai
tekanan baik tekanan fisik, psikologis maupun tekanan ekonomi. Kita dipanggil
untuk meringankan beban mereka. Inilah karya
penyembuhan Yesus yang harus kita teruskan di zaman sekarang ini. Hadir
dalam pertemuan itu 15 orang.
**********
PERTEMUAN LINGKUNGAN
23 Januari 2014
Pertemuan ke dua dilaksanakan di rumah Bp. Th. Totok
Suyanto Karangnongko, Kamis tanggal 23 Januari 2014. Ibadat Sabda dipimpin
oleh Prodiakon Bp. Ig. Saman.
**********
PERTEMUAN LINGKUNGAN
13 Februari 2014
Pertemuan ke tiga dilaksanakan di rumah Bp. Yosaphat
Sugiyatno, Pugeran, Kamis tanggal 13 Februari 2014. Kali ini pertemuan tidak
bersifat liturgis resmi (Ibadat Sabda) melainkan bersifat katekese.
Diawali dengan ceritera Sepasang Sandal, Bruder Anton mengajak
umat lingkungan menyadari bahwa kita tidak bisa hidup tanpa dengan yang lain,
seperti sandal tidak bisa berfungsi atau berguna tanpa ada pasangannya. Inilah
hidup dalam pluralitas. Melalui refleksi dan sharing umat lingkungan diajak
meneladan sikap Yesus yang sangat menghargai pluralitas. Penghargaan terhadap
seorang perempuan Siro Fenisia (Mrk. 7: 24 – 30) menjadi pelajaran berharga
bagi kita, bagaimana kita harus bersikap dan bertindak dalam dunia yang
ditandai dengan berbagai perbedaan sebagaimana Yesus lakukan. Kita harus berani
menerima perbedaan, menghargai, namun tidak hanyut dalam perbedaan itu.
Pertemuan katekese ini ditutup dengan suatu ungkapan niat berkaitan dengan sikap hati kita terhadap
perbedaan baik di masyarakat maupun dalam keluarga dengan doa spontan. Hadir
dalam pertemuan itu 23 orang termasuk tamu dan warga baru.
**********
PERTEMUAN LINGKUNGAN
27 Februari 2014
Pertemuan ke empat dilaksanakan di rumah Bp. AY. Hery
Purnomo, Karangnongko, Kamis tanggal 27 Februari 2014. Ibadat Sabda dipimpin
oleh Prodiakon Bp. Yak. Lasiman.
Dalam renungannya
mengenai Siapa yang menyesatkan orang
dan tentang garam (Mrk. 9: 42-50), Bp. Lasiman mengajak kita, pertama-tama
untuk menyadari bahwa lebih baik masuk surga dengan keadaan tidak utuh dari
pada utuh namun masuk neraka. Gambaran tangan, kaki dan mata yang tidak utuh
mau menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak boleh mengorbankan sesuatu yang
berharga dalam hidup kita yaitu iman. Kedua, Bp. Lasiman mengajak kita
hendaknya kita menjadi garam masyarakat bahwa kehadiran kita harus membuat
masyarakat merasa senang, sekalipun kita minoritas. Keterlibatan dalam
masyarakat menjadi tuntutan yang harus diwujudkan oleh setiap orang katolik,
sebab garam akan terasa asin bila tercampur dengan makanan. Demikian pun hidup
kita sebagai umat beriman hanya sungguh akan mempunyai nilai kasaksian bila
kita mau bergaul bersama dalam masyarakat. Karena itu Bp. Lasiman mengharapkan
agar kita mau terlibat dalam setiap kegiatan
hidup bermasyarakat. Hadir dalam pertemuan 24 termasuk tamu.
0 comments:
Post a Comment