03 April 2014
Pertemuan APP ke 4 dilaksanakan di rumah Bp. Hyronimus Subagya, Karangnongko, Kamis 3 April 2014. Tema APP : DISINI KUTEMUKAN CINTA. Kali ini pertemuan APP dipandu oleh Team Pewartaan dari Stasi Gereja
Bunda Maria Maguwo. Hadir dalam pertemuan itu 23 orang termasuk anggota team.
Dalam awal pertemuan Br. Hendrik mengingatkan kita betapa besar kasih orang Samaria yang telah menolong sesamannya. Demikian itu juga terjadi pada keluarga Nazareth, ketika orang tua Yesus mencari putranya yang tertinggal di Yerusalem. Sebuah film pendek kemudian di putar untuk mengantar kita memasuki renungan dan refleksi yang dibawakan oleh Suster.
Dalam renungan dan refleksi, Suster mengajak kita untuk memperhatikan bunga teratai yang terbuat dari kertas yang perlahan-lahan mengembang ketika ia berada dalam mangkok yang berisi air di hadapan setiap umat. Sambil terus mengingatkan perasaan apa yang sedang dominan dalam hati, Suster meminta kita untuk terus memperhatikan bunga itu hingga akhirnya mekar seluruhnya. Pada saat itulah bunga teratai meninggal sebuah pesan tertulis di tengahnya dan meminta setiap umat untuk menanggapinya.
Dalam renungan dan refleksi, Suster mengajak kita untuk memperhatikan bunga teratai yang terbuat dari kertas yang perlahan-lahan mengembang ketika ia berada dalam mangkok yang berisi air di hadapan setiap umat. Sambil terus mengingatkan perasaan apa yang sedang dominan dalam hati, Suster meminta kita untuk terus memperhatikan bunga itu hingga akhirnya mekar seluruhnya. Pada saat itulah bunga teratai meninggal sebuah pesan tertulis di tengahnya dan meminta setiap umat untuk menanggapinya.
Dari hasil refleksi terungkap: bahwa kesetian menjadi syarat utama dalam membangun hubungan dengan Allah; bahwa kesabaran merupakan faktor utama meraih harapan; bahwa keterlibatan hidup menggereja merupakan panggilan; bahwa memohon pengampunan bagi sanak saudara yang telah meninggal dunia merupakan kebajikan dan akhirnya bahwa pilihan hidup seperti menjadi suster merupakan panggilan yang penuh tantangan, namun Allah akan selalu mendampingi bila panggilan itu telah menjadi pilihannya.
Untuk mengendapkan hasil renungan itu, Br. Hendrik kemudian mengajak umat untuk mende-ngarkan sabda Tuhan Lk.2: 41-52 yang berbicara tentang betapa besar kasih orang tua Yesus kepadaNya. Mereka kembali ke Yerusalem, mencari Yesus dan Maria ibunyaNya menyimpan semua perkara dalam hatinya. Hati adalah tempat tinggal Allah. Menyimpan segala persoalan dalam hati berarti menyerahkan semua persoalan kepada Allah.
Setelah pengendapan renungan disusul dengan doa umat yang dilangsungkan dengan cara saling mendoakan apa yang menjadi kebutuhan satu dengan yang lain. Seraya saling memegang pundak doa umat berlangsung dalam suasana hening, Akhirnya dengan bergandengan tangan, doa umat ditutup dengan doa Bapa kami, disusul kemudian dengan doa penutup dan mohon berkat Allah.
0 comments:
Post a Comment