PERTEMUAN DOA ROSARIO
LINGKUNGAN ST. MONICA
Kamis,
30 Oktober 2014
__________________________________________
“Jiwaku
Memuliakan Tuhan “ inilah tema Ibadat Sabda penutupan doa rosario dan katekese
Lingkungan St. Monica, Kamis 30 Oktober 2014 di rumah Kel. Bp. Hary Wahyudi
Pugeran. Dalam renungannya, Bp.Agus
mengingatkan kita bahwa nyanyian pujian Maria ( Lk. 46-56 ) yang menjadi
renungan sabda, merupakan ucapan syukur Maria atas perbuatan-perbuatan Allah
yang besar yang telah dinyatakan kepadanya. Ucapan syukur semacam ini mestinya
juga menjadi bagian dari hidup kita. Sebab sesungguhnya perbuatan Allah itu
telah dinyatakan dalam diri Yesus PutraNya melalui sengsara, wafat dan
kebangkitanNya untuk menyelematkan manusia.
Kesadaran
semacam ini menjadi identitas kita bahwa
hidup orang katolik itu selalu ditandai dengan ucapan syukur, termasuk ketika
kita menderita sekalipun. Kalau ini sungguh menjadi kesadaran kita, maka – kata
Bp. Agus - yang ada dalam hidup kita
adalah hanyalah bagaimana kita membalas kasih Allah yang luar biasa itu.
Kemudian Bp. Agus memberikan contoh, kalau kita menderita sakit,tidak perlu
kita mengeluh apalagi protes, sebab penderitaan sakit itu tidak sebanding
dengan penderitaan Kristus. Bahkan kita harus bersyukur bahwa kita boleh ambil
bagian dari penderitaanNya, tanpa mengabaikan usaha-usaha yang kita lakukan.
Sikap iman semacan ini merupakan bentuk balasan atas kasih Allah yang telah
kita terima. Kalau balasan kita atas kasih Allah itu dirasa kurang cukup, maka
boleh jadi kita akan membalasnya melalui penyerahan diri seluruh hidup kita,
seutuhnya kepada Allah melalui hidup membiara atau hidup imamat. Inilah dasar
hidup panggilan. Karena itu Bp. Agus mengajak kita untuk selalu mau merenungkan
seberapa besar kasih Allah itu telah kita rasaan dan alami dalam hidup
kita ini. Kalau kita rajin, maka kita akan makin mencintai Kristus.
Selesai
renungan Br. Hendrik pemimpin ibadat Sabda melanjutkannya dengan doa penutup
dan mohon berkat Allah.. Hadir dalam Ibadat Sabda penutupan itu 17 orang.
0 comments:
Post a Comment