PEMBEKALAN CALON
KRISMAWAN
Minggu, 07
September 2014, bertempat di Gereja Stasi Maguwo diadakan pertemuan antara para
calon krismawan beserta orangtua mereka bersama Ibu Muniarti sebagai
koordinator inisiasi penerimaan Sakramen Krisma untuk umat Stasi Bunda Maria
Maguwo. Hadir dalam pertemuan itu selain hampir semua calon krismawan(2 orang
tidak hadir) juga hadir Ketua Dewan Stasi dan Ketua PewartaStasi.
Dalam pertemuan dibicarakan
mengenai kegiatan penerimaanSakramen Krisma yang akan dilaksanakan di Paroki
Marganingsih Kalasan. Salah satu point penting dalam pembicaraan itu ialah mengenai
biaya retret yangakan dilaksanakan padatanggal 20 s/d 21 September 2014. Retret
ini merupakan retret gelombang II untuk peserta calonkrismawan usia muda,
termasuk di dalamnya mereka yang berasaldari Stasi Maguwo yang menganggarkan
biaya Rp. 100.000 untuk setiap peserta,- Tentu saja biaya ini dianggap tidak
ringan. Oleh karena itu Ibu Muniarti mengharapkan agar ada bantuan yang bisa
meringankan pembiayaan tersebut.
Dari informasi
yang disampaikan olehBapak Sikun, Ketua Dewan Stasi MaguwobahwaStasi dengan
senang hati akan membantu meringankan biaya retret para krismawan dengan
membantu sebesar Rp. 30.000 untuk setiap peserta, sebab mereka itu adalah
anak-anak Stasi. Bahkan Bapak Ketua Dewan juga berjanji akan mengadakan
pertemuan dengan para ketua lingkungan dan berharap agar mereka nanti mau juga
membantu putra-putri calon penerima sakramen krisma dari asal lingkungan
mereka. Dengan demikian mudah-mudahan pembiayaan itu tidak lagi menjadi berat. Sedang
mengenai tempat retret yang semula direncanakan di Seminari OMI Condong Catur
dipindah ke Wisma Pojok di daerah yang sama. Demikian ini disampaikan oleh Mas
Danang, Ketua Team Pewarta Stasi.
Disamping biaya
retret, masih ada biaya-biaya lain antara lain: biaya untuk pembuatan teks,
foto, sertifikat dan biaya latihan, semuanya berjumlah Rp. 24.000,- Biaya-biaya
ini dimaksudkan bukan saja untuk kelancaran latihan tetapi juga sebagai tanda
kenangan bahwa mereka telah menerima Sakramen Krisma dalam wujud foto dan
sertifikat. Yang terakhir sebagai tanda syukur diharapkan para calon krismawan
mau memberikan uang stipendium yang besarnya tidak ditentukan kepada Gereja
(Keuskupan), terserah kerelaan hati mereka, dan dikumpulkan paling lambat
tanggal 09 Oktober 2014 kepada Ibu Muniarti.
Selanjutnya
diingatkan bahwa setiap para calon penerima Sakramen Krisma wajib melakukan penerimaan
Sakramen Pengakuan Dosa yang jadwalnya ditentukan pada tanggal 1 Oktober 2014
mulai jam 15.00 WIB di Paroki Kalasan. Diharapkan para calon krismawan hadir
dan menjadikan hal ini penting bagi hidupnya. Sebab kehadiran Roh Kudus
membutuhkan hati yang suci dan tak becela. Setelah penerimaan Sakramen
Pengakuan Dosa para calon krismawan masih diharapkan untuk melakukan doa Novena
mulai tanggal 2 s/d 11 Oktober apakah itu bersama-sama atau pribadi di dalam
keluarga. Team pewarta sendiri akan memikirkan hal ini apakah mungking doa Novena
dilaksanakan secara bersama-sama. Informasinya akan disampaikan kemudian.
Menjelang
penerima Sakramen Krisma yang akan dilaksanakan di Gereja Paroki tanggal 11
Oktober 2014 jam 15.00 WIB, para calon krismawan diharapkan datang ke Paroki tanggal
09 Oktober ( dua hari sebelumnya) untuk melakukan latihan gladi resik (persiapan terakhir) mulai jam
15.00 WIB sampai selesai. Sangat diharapkan kehadiran mereka semua. Jangan
sampai tidak ada yang tidak datang sebab jumlah penerima Sakramen Krisma hampir
280-an orang dan tentu saja akan ada pembagian tempat berkelompok. Ini tentu tidak
mudah bagi mereka yang tidak ikut latihan, ketika nanti harus mencari dimana
harus duduk dalam kelompok ketika Misa berlangsung. Terakhir, pada saat hari H yaitu saat Misa penerimaan
Sakramen Krisma dilaksanakan diharapkan para krismawan
memakai baju putih, bawah hitam dan rapi. Kepantasan berpakaian ini sangat
diharapkan oleh Ibu Muniarti. Pertemuan ditutup setelah berlangsung hampir 1,5
jam sejak dimulai pukul 10.00 WIB (tg)
0 comments:
Post a Comment