Saturday, 31 May 2014

Renungan Minggu Paskah Ke VII



Minggu,01 Juni 2014
Tahun A / II            
Minggu Paskah  VII
Hari Minggu Komunkasi Sedunia ke-48
Yohanes 17: 1 - 11a
_____________________________  
  
DOA UNGKAPAN TUGAS PERUTUSAN

Salah satu ungkapan iman yang paling jelas dalam kehidupan kaum beriman adalah doa. Tanpa tak pernah orang berdoa, sulit membayangkan apakah orang itu beriman. Tidak dikatakan lalu orang yang tidak berdoa adalah orang tak beriman. Hanya bagaimana kita tahu bahwa orang itu melakukan komunikasi dengan Tuhan. Bukankah iman adalah bentuk komunikasi antara manusia dengan Allah? Malah kalau kita menyadari bahwa iman adalah jawaban atau tanggapan atas kasih Allah, maka sangat jelas doa adalah ungkapan iman itu. Lalu apa yang kita lakukan ketika kita berdoa ?

Ada banyak hal yang kita lakukan. Ketika kita mengalami sedih, maka kita berdoa mohon penghiburan. Ketika kita sedang berkelimpahan harta, kita  berdoa mengucap syukur. Ketika kita merasa berdosa, kita berdoa mohon pengampunan. Ketika kita sedang ujian sekolah, kita mohon sukses dan lain sebagainya. Doa semacaam itu tentu saja baik. Hanya saja  doa lalu dipersempit menjadi doa permohonan.

Hari ini Yesus memberi kita warna baru dari doa yang biasa kita panjatkan. Kalau kita berdoa  biasanya selalu berpangkal atau berangkat dari kebutuhan kita, tidaklah demikian Yesus hari ini. Ia justru berangkat dari apa yang Bapa kehendaki atau yang Bapa ingin kerjakan yaitu membawa orang mengenal Bapa satu-satunya Allah yang benar dan Kristus Yesus satu-satunya utusan Allah. Dan Yesus telah menyelesaikan pekerjaan itu dan banyak orang percaya. Oleh karena itu Yesus lalu memohon kepada Bapa agar orang-orang percaya ini dilindungi daripada kejahatan dan dikuduskan dalam kebenaran dan kebenaran itu adalah FirmanNya.

Sekarang kita bisa melihat bahwa doa merupakan ungkapan dari apa yang telah kita kerjakan demi kemuliaan Bapa dan demi orang-orang yang percaya kepadaNya. Bukan ungkapan demi kepentingan kita atau apa yang kita harapkan dari kita. Meskipun doa semacam ini tidak salah, akan tetapi pentinglah kita sadari bahwa tugas kita sebagai kaum beriman adalah melaporkan atau mengkomunikasikan apa yang telah kita lakukan atau kerjakan berkaitan dengan apa yang Bapa berikan kepada kita. Maka doa sesungguhnya membutuhkan persiapan, membutuhkan waktu untuk mengenali tugas kita yang membawa kemuliaan bagi Allah bukan hanya kemulian bagi diri kita. Di sinilah tempatnya kita memastikan bahwa kita telah melakukan pekerjaan yang Bapa telah berikan kepada kita. Kalau demikian, maka doa Yesus untuk para muridNya hari ini ( Yoh.17:1-11a) mengajak kita untuk sekali lagi mengenali apa yang selama ini kita lakukan dalam doa, terutama dalam doa pribadi. Marilah kita mawas diri ketika  kita hendak berdoa, jangan sampai doa kita melulu untuk kepentingan kita, melupakan pekerjaan yang Bapa berikan kepada kita sebagai tugas perutusan.

0 comments:

Post a Comment