20 Maret 2014
Pertemuan APP kedua dilaksanakan di rumah Bp. YZ. Budiman Susanto Karangnongko, Kamis tanggal 20 Maret 2014. Tema pertemuan CINTA TANPA PAMRIH. Mengawali pertemuan, Br. Anton yang memimpin pertemuan mengajak umat lingkungan memahami arti cinta dengan melontarkan pertanyaan: apa arti cinta. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa hakekat cinta adalah suatu dorongan ke luar dari diri sendiri untuk membahagiakan orang lain (agape); suatu pengorbanan yang tulus, suatu perhatian khusus yang diberikan kepada orang lain. Untuk mempertemukan arti cinta semacam itu, Bruder Anton kemudian memutarkan sebuah film berbahasa korea yang pada intinya mengkisahkan betapa besar pengorbanan seorang Bapak kepada anaknya demi kesembuhan si anak. Ia rela mengorbankan segala miliknya demi anak yang dicintai itu. Singkat kata cinta sejati adalah cinta tanpa pamrih.
Lalu apa artinya cinta tampa pamrih itu ? Dan bagaimana cinta itu dirasakan atau dialami dalam hidup? Dalam ungkapan yang bersifat sharing, cinta tanpa pamrih itu nyata dialami ketika perhatian atau cinta diberikan kepada anak (bayi) yang tak berdaya. Tidak ada keinginan untuk menerima balasan, selain harapan agar sang anak tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat. Cinta tanpa pamrih juga dialami ketika suatu proses awal panggilan menjadi bruder berlangsung. “ Jangan pernah kembali sebelum kamu menjadi bruder” Tidak ada kepentingan bagi orangtua selain harapan agar anak menjadi dirinya sesuai dengan cita-citanya yang mulia. Cinta tanpa pamrih itu juga kentara dalam kegiatan dan kerja tanpa imbalan dalam kehidupan bermasyarakat atau lingkungan kristiani.
Seluruh ungkapan sharing ini dimahkotai dengan renungan sabda Tuhan Filp. 2: 1 – 11 bahwa cinta tanpa pamrih telah mendapat wujudnya yang konkrit dalam hidup Yesus. Sekalipun Ia adalah Allah namun Ia tidak mempertahankan kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan Ia rela mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Kosong, hamba dan sama dengan manusia, inilah 3 unsur penting dalam memahami cinta tanpa pamrih. Pertemuan APP ditutup dengan doa spontan dan penutup dilanjutkan dengan mohon berkat kepada Allah. Hadir dalam pertemuan itu 15 orang.
0 comments:
Post a Comment