Saturday, 26 April 2014

Masih hormatkan dengan Sakramen?

Hormat Sakramen

                Raut mukanya tampak serius ketika ia berbicara tentang pentingnya penghormatan terhadap sakramen. “ Sekarang ini saya sangat sedih melihat anak-anak muda kurang hormat terhadap sakramen maha kudus. Coba lihat saja bagaimana anak-anak muda sekarang ini menyambut komuni dan apa yang mereka lakukan setelah itu? Nada protes dan kecewa itu dilontar oleh Pak AMZ.Sidhi Hastjarjo (72 tahun) ketika ditemui di ruang pijat Jumat 17 Januari lalu  tempat ia mankal setiap hari Selasa dan Jumat di Gereja Bunda Maria Maguwo untuk menunggu umat yang ingin dipijat. Meskipun tidak dibayar, bapak dari Lingkungan St. Monica dan mantan Bruder ini dengan senang hati melakukan pekerjaan itu.

              Menarik untuk kita simak, mungkin saja ada benarnya apa yang dikatakan Pak Sidhi, meskipun barangkalai tidak semua anak-anak muda. Mungkin orang tua ada juga yang termasuk tidak hormat. Bagaimana orang menyambut komuni dan bagaimana orang menanggapi kehadiran Kristus di dalam hatinya? Adakah waktu sejenak untuk berdoa dengan sungguh-sungguh?   Mungkin keluhan Pak Sidhi, barangkali memang harus dibuktikan, tetapi toh bisa menjadi peringatan bagi kita bersama.

 

0 comments:

Post a Comment